Ditinggalkan di Tepi Jalan 39 Tahun Lalu, WN Belanda Ke Surabaya Mencari Orangtua Kandungnya

“Saya berharap ibu saya melihat saya dan mengontak saya. Harapan terbesar saya adalah bertemu dengan orang tua biologis saya. Ini sudah keempat kalinya saya datang ke Surabaya…” kata , 39 tahun, warga negara asal kota .

Bersama saudara angkatnya Yulia Hoekstra, Wahyudi Hoekstra datang ke Yayasan Kartini, Senin (25/7/2016). Yayasan Kartini adalah tempat penampungan bayi-bayi terbuang yang terletak di Jalan Siak,  Surabaya. Ini usaha Wahyudi yang kesekian kalinya untuk menemukan jejak kandungnya.

Wahyudi pernah ditampung dan dirawat selama 1 bulan di Yayasan Kartini. Menurut riwayat, 39 tahun lalu, tepatnya 31 Mei 1977, Wahyudi yang berusia 1 hari, dibuang –atau ditinggalkan– oleh orangtua kandungnya di tepi Jalan Ronggolawe 2, Surabaya. Seorang tukang becak menemukannya lalu menyerahkan Wahyudi ke Kantor Polsek Tegalsari. Oleh polisi,  Wahyudi kecil kemudian diserahkan ke Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya, untuk selanjutnya  dititipkan ke Yayasan Kartini. Sekitar sebulan di Yayasan Kartini, datanglah keluarga Belanda bernama Hoekstra mengadopsi Wahyudi.

Sudah 4 kali ini Wahyudi Hoekstra mendatangi Surabaya untuk mencari orang tua kandungnya, namun belum ada hasil. Berbagai cara sudah dilakukan termasuk memajang foto di media sosial. Wahyudi berharap, dengan dibantu pemberitaan media, dia dapat segera bertemu orangtua biologisnya.

BACA:  Pertanyaan yang Tidak Dijawab Eka Kurniawan: Sebuah Wawancara yang Gagal

Bila Anda punya informasi tentang ini, silakan menghubungi Wahyudi Hoekstra di page FB Wahyudi Hoekstra. Informasi sekecil apa pun pasti sangat dihargai…

M Isfarani

Leave a Reply

Silakan dibaca juga