Perbanyak Bercinta, Kurangi Berdebat

Di dunia manusia, ia mungkin sudah dicap playboy atau “hidung belang”. Tapi di dunianya, adalah seorang, eh maaf, maksudnya, seekor pahlawan.

raksasa berusia 100 tahun ini baru saja menyelesaikan sebuah tugas mulia: menyelamatkan kaumnya dari kepunahan.

adalah tokoh penting di balik keberhasilan program restorasi raksasa di Kepulauan Galapagos, sebuah kepulauan di Samudera Pasifik yang termasuk dalam wilayah Ekuador, Amerika Selatan. Spesies kura-kura raksasa Galapagos sempat terancam punah. Selain karena berbagai hambatan perkembangbiakan, kura-kura Galapagos juga kerap dijadikan santapan oleh kelompok bajak laut di masa lalu.

sebelumnya adalah koleksi Kebun Binatang San Diego, California, Amerika Serikat, selama hampir 30 tahun. Sebelum ia terlibat dalam program restorasi Galapagos di tahun 1976, hanya ada sekitar 14 kura-kura di Pulau Galapagos. Dua jantan dan selebihnya betina. Diego dikirim untuk ikut membuahi kura-kura betina yang tersisa. Tugasnya hanya bercinta sekuat mungkin. 

Kini, berkat usaha Diego, populasi Galapagos sudah mencapai 2000 ekor. Dikutip dari CNN, pihak Taman Nasional Galapagos yakin bahwa kontribusi mencapai 40 persen dari jumlah itu atau sekitar 800 anakan.

BACA:  Indonesia Kembali Terima Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca

Setelah semua pekerjaan berat itu, direncanakan untuk purnatugas. berbobot 80 kilogram ini, akan pulang ke tempat kelahirannya di Pulau Espanola pada Maret mendatang. Di sana, Diego akan menghabiskan masa tuanya dan mungkin sambil bercerita kepada cucu-cucunya penuh kebanggaan, lengkap dengan kalimat pembuka “Opa dulu, Cu….”

Terima kasih, Opa Diego!

Silakan dibaca juga

%d bloggers like this: