Pendaratan manusia di Bulan tak pelak lagi adalah salah satu pencapaian terbesar umat manusia. Meski demikian, keberhasilan tersebut juga menuai kontroversi. Sejak Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dinyatakan sebagai orang pertama yang mendarat di Bulan dengan Apollo 11 pada 20 JUli 1969, hingga kini masih ada golongan yang menganggap itu hoax.
9 September 2002, Bart Sibrel mencegat Buzz Aldrin bersama putrinya di depan sebuah hotel di Hollywood. Bart yang penganut teori konspirasi ini, mencoba mempermalukan Buzz Aldrin. Bart yang tidak percaya soal pendaratan di Bulan itu, memaksa Buzz Aldrin untuk bersumpah dengan Kitab Suci bahwa ia memang pernah menjejakkan kaki di bulan. Buzz pun marah dan meninju muka Bart Sibrel.
Terlepas dari semua kontroversi itu, pendaratan terakhir manusia di Bulan tercatat terjadi 14 Desember 1972. NASA mengirim Eugene Cernan dan Jack Schmitt dengan pesawat Apollo 17.
Setelah Eugene Cernan, hingga kini, belum ada lagi manusia yang menginjakkan kaki di bulan, atau setidaknya memasuki orbit Bulan.
Namun, baru-baru ini, perusahaan pembuat roket Amerika Serikat, Space-X, mengumumkan akan menerbangkan 2 orang turis ke Bulan di penghujung tahun 2018 nanti. Nama dua orang tersebut belum diumumkan, namun dipastikan mereka akan membayar sekitar 1,3 triliun rupiah untuk misi ini.
Mereka akan diterbangkan dengan kapsul Dragon-Two yang menempel pada roket Falcon Heavy. Falcon Heavy adalah varian terbesar roket Falcon 9, yang dirancang bisa dikendalikan pulang ke Bumi untuk digunakan kembali. Sementara kapsul Dragon Two didesain bisa terbang terpisah dengan roket induknya.
Dragon Two diprediksi memerlukan waktu sekitar sepekan untuk menempuh perjalanan ke Bulan sejauh 650 ribu kilometer dan kembali lagi ke Bumi.
Meski mendapat banyak dukungan, tak sedikit juga yang mencibir misi ini. sejumlah ahli antariksa berpendapat, dengan teknologi saat ini, masih terlalu berisiko untuk mengirim manusia ke Bulan.
SpaceX adalah perusahaan swasta yang didirikan oleh industrial jenius Elon Musk, yang juga pendiri perusahaan Tesla.
Pada 21 Desember 2015, SpaceX membuat sejarah dengan meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa 11 satelit komunikasi ke orbit dan berhasil kembali mendarat di pangkalan di Bumi.
Mari kita tunggu, apakah SpaceX akan kembali membuat sejarah.