Mengapa Ellen Mengundang Ibtihaj Muhammad?

Presenter Ellen DeGeneres kedatangan tamu istimewa di programnya “Ellen DeGeneres Show”. Ellen berbincang santai dengan Ibtihaj Muhammad, atlet anggar putri Amerika Serikat.  Ibtihaj menjadi perbincangan karena mencetak sejarah sebagai atlet anggar pertama yang mengenakan hijab dan memperkuat delegasi Amerika Serikat dalam Olimpiade Musim Panas di Rio Janeiro, Brazil, Agustus 2016 nanti.

Kepada Ellen, Ibtihaj bercerita tentang pilihannya menekuni olahraga anggar dan latar belakangnya sebagai muslimah yang besar di New Jersey. Ibtihaj berasal dari keluarga atlet. Saudara laki-laki dan perempuannya bermain sepakbola dan volley.

“Saya mencoba semua olahraga itu, dan ibuku selalu memberiku seragam olahraga berlengan panjang atau celana panjang,” tutur Ibtihaj kepada Ellen, sebagaimana dikutip dari trailer di Ellentube.com pada 15 Maret 2016. Tayangan wawancara khusus ini akan ditayangkan pada 13 Juni 2016.

Menurut Ibtihaj, ia akhirnya mantap memilih anggar karena cabang olahraga ini memungkinkan ia tetap bisa mengenakan hijab selama bertanding.

Perempuan berusia 30 tahun ini memang menjadi harapan bagi Amerika Serikat. Meski belum pernah meraih medali emas Olimpiade, Ibtihaj baru-baru ini meraih medali perunggu di ajang kualifikasi Olimpiade di Athena, Yunani. Tahun 2014, sebagaimana dikutip dari Baltimore Spirit, Ibtihaj juga meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Anggar di Kazan, Rusia.

BACA:  Tak Ada Revolusi di Rak Buku Kita

Atlet berhijab pertama Amerika di Olimpiade --Foto: Instagram @ibtihajmuhammad
Atlet anggar berhijab pertama Amerika di Olimpiade –Foto: Instagram @ibtihajmuhammad

 
Ibtihaj menyadari, menjadi atlet muslimah berhijab bukanlah hal mudah. Melalui olahraga, Ibtihaj berusaha mengubah pandangan negatif tentang Islam. Kepada CNN, Ibtihaj menyatakan bahwa bila pandangan negatif tentang Islam itu tidak berubah, maka akan banyak tragedi seperti Chapel Hill Shooting yang terjadi. Dalam peristiwa pada Februari 2015 itu, tiga orang mahasiswa muslim ditembak oleh tetangganya karena alasan kebencian.

“Perlu perjuangan untuk menjadi muslimah saat ini. (Apa yang saya lakukan ini) untuk seluruh muslim di negara ini,” kata Ibtihaj.

Ibtihaj dan rekannya setelah mengalahkan Italia di Kejuaraan Dunia Anggar di Budapest, Hungaria, 12 Agustus 2013. Foto: AP Photo/MTI, Imre Foldi
Ibtihaj dan rekannya setelah mengalahkan Italia di Kejuaraan Dunia Anggar di Budapest, Hungaria, 12 Agustus 2013.– Foto: AP Photo/MTI, Imre Foldi

 
Meski tumbuh dan tinggal di Amerika Serikat, Ibtihaj sering menerima perlakuan diskriminatif terkait keyakinannya. 13 Maret 2016 lalu, Ibtihaj baru saja menerima perlakuan tidak menyenangan. Ia diundang untuk menjadi pembicara dalam sebuah diskusi mengenai olahraga di SXSW Festival di Austin, Texas. Sayangnya, saat sesi foto, panitia meminta Ibtihaj untuk melepas hijabnya. Peristiwa ini sempat memicu kekhawatiran. Namun, pihak SXSW Festival sudah menyampaikan permintaan maaf.

BACA:  Adhara, Gadis Kecil Korban Bully yang IQ-nya Disebut Lebih Tinggi Daripada Einstein
Desanti Sarah

Leave a Reply

Silakan dibaca juga