20 Juni 2016, pelabuhan Svalbard, Norwegia, menyambut sebuah kapal yang membawa penumpang istimewa. Di pelabuhan yang menjadi pintu masuk Eropa menuju Kutub Utara ini, Ludovico Einaudi turun bersama grand piano-nya.
“Berada di sini adalah pengalaman yang luar biasa, karena saya dapat merasakan kemurnian sekaligus betapa rapuhnya tempat ini,” kata Ludovico.
Pianis Italia ini hadir di Kutub Utara membawakan sebuah komposisi yang merangkum jutaan suara yang menyerukan penyelamatan kawasan Arktik atau Kutub Utara.
Dikelilingi suara rekahan dan debur air, Ludovico memainkan “Elegy for The Arctic” di sebuah panggung terapung di atas bongkahan es.
Pagelaran ini adalah bagian dari kampanye Greenpeace untuk menyelamatkan kawasan Kutub Utara. Seperti dikutip dari laman Greenpeace, kampanye ini untuk mengingatkan orang-orang betapa kawasan Arktik adalah unik, dan harus selalu dilindungi dari risiko kepentingan yang hanya mengincar keuntungan jangka pendek.
Para ilmuwan sudah sejak lama risau dengan melelehnya es di Kutub Utara. Menurut NASA, sejak tahun 1970-an, setiap tahun sekitar 20.800 mil persegi es mencair di Kutub Utara.
Sebuah kenyataan yang terlalu berisiko untuk diabaikan.
Ayo, dengarkan musiknya di sini.
- Silakan Berbahagia, Tapi Menutup Jalan Juga Ada Aturannya - 12/11/2019
- Bon Jovi Rilis Lagu Baru “Unbroken” - 04/11/2019
- Roti Khas Indonesia Masuk Daftar 50 Roti Terbaik Dunia - 29/10/2019