Salah satu tetangga saya yang inspiratif adalah Muhammad Fathun. Walaupun tetangga di kampung sebelah, kami cukup dekat, Ulee Kareng Kingdom katanya, hehe.
Saya mengenal Fathun sejak Tahun 2012, ketika dia mengikuti pemilihan Agam Inong Banda Aceh dan terpilih sebagai juaranya. Perkenalan berlanjut ketika kami bersama beberapa teman lainnya menggarap kegiatan Youth Leadership Camp di Banda Aceh.
Dari situ saya mengenal pemuda yang akrab dipanggil Fathun ini sangat aktif di dalam pengembangan potensi kepemudaan. Walaupun sebagai mahasiswa kedokteran yang terkenal dengan jadwal kuliah yang padat, tidak menyurutkan semangatnya untuk berbagi, selalu saja ada waktu yang diluangkan bagi siapa saja yang mau belajar dengannya.
Karena alasan itu pula, Fathun mengajak saya dan beberapa teman lain membentuk organisasi The Leader, karena baginya tidak mungkin untuk membuat perubahan sendiri-sendiri. Muhammad Fathun menginisiasi Program Dreammaker. Ini adalah proyek pelatihan kepemudaan sebagai upaya peningkatan pendidikan minat, bakat dan kreativitas pemuda. Tujuannya sebagai jembatan mimpi-mimpi anak muda Aceh dan juga anak muda di Indonesia dalam bentuk pelatihanmanajemen mimpi selama tiga hari.
Menurut pemuda kelahiran Leung Ie, Aceh Besar, 22 Agustus 1989, Dreammaker menjadi media yang menjembatani dia untuk membantu anak-anak muda Aceh lainnya untuk mewujudkan mimpinya masing-masing, berkarya dan membawa perubahan positif bagi lingkungannya. Sudah 6.000 lebih pemuda baik dari Aceh maupun beberapa daerah di Indonesia yang terhubung dengan program ini.
Selain di The Leader, Fathun juga aktif sebagai Volunteer di Bina Antar Budaya Chapter Aceh sebagai Sending Coordinator sejak tahun 2009, Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) dan aktif juga di Agam Inong Duta Wisata Banda Aceh, bagi Fathun, mengikuti program tidak hanya terputus ketika program itu selesai, tetapi bagaimana cara ilmu yang didapat selama program bisa diaplikasikan dan dibagikan sebanyak-banyaknya untuk orang lain yang membutuhkan, menurut dia, yang dibutuhkan oleh dunia dan Aceh khususnya untuk menyelesaikan segala masalah, dengan mengoptimalkan peran pemudanya. Agar memiliki kapasitas dan ketulusan hati untuk mengabdi kepada daerahnya.
Prinsip hidup Direktur The Leader ini, Give More Achieve More. Menurut Fathun dengan makin banyak memberi akan mendapat lebih banyak lagi, hal ini terbuktidia terpilih sebagai wakil Aceh di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara di Kapal Pemuda Asean-Jepang, Duta Mahasiswa genre BKKBN, Duta Wisata Aceh 2012, dan terpilih dalam program Jalan Pemimpin. Selain secara pribadi, Fathun juga berhasil membawa The Leader mendapat penghargaan sebagai MDGs Award Winner 2013 di Bidang pendidikan, dan juara 2 organisasi kepemudaan Indonesia terbaik 2015 di Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Yang membuat saya salut dengan Fathun, dia selalu bersemangat ketika berbicara untuk kepentingan anak muda, bagi dia selama itu bisa membantu, akan dia usahakan, walaupun harus mengendarai mobil dari Banda Aceh hingga Langsa, walaupun harus tidur hanya beberapa jam, walaupun pulang pagi-pagi buta, walaupun tidak dibayar dan mengeluarkan duit pribadi sekalipun. Semangat terus Fathun, Indonesia butuh banyak anak muda sepertimu.
Penulis:
Hijrah Saputra
Owner & Founder Piyoh Design & Mister Piyoh
Red Leader of The Leader (www.the-leader.org)
*Marketeer Techno Start Up Icon 2014
*MDGs Award 2013
*Wirausaha Muda Mandiri Bidang Kreatif 2013
*Runner Up My Selangor Story 2013
*Agam Duta Wisata Provinsi Aceh 2008
–Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Menggunjing Tetangga 2016 yang diadakan oleh The River Post – Berbagi Hanya yang Baik—
- Besse’, Fosil Homo Sapiens Tertua dari Sulawesi Selatan - 17/09/2021
- Indonesia Kembali Terima Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca - 02/09/2021
- Rindu - 28/03/2020