Diam-diam – sebenarnya nggak diam-diam juga sih :), aktor dan aktivis lingkungan Leonardo Dicaprio baru saja meninggalkan Sumatera setelah dua hari bertualang di Kawasan Ekosistem Leuser di Aceh. Di sana, ia bertemu dan memberi dukungan kepada kelompok-kelompok lokal yang bekerja menyelematkan lanskap penting ini dari kehancuran akibat masifnya perkebunan kelapa sawit, pertambangan, penebangan hutan, pembuatan jalan baru, dan ancaman pembangunan lainnya.
Selasa pagi waktu Indonesia, Leonardo memposting di akun Instagram-nya:
“The Leonardo DiCaprio Foundation mendukung mitra lokal untuk membangun suaka margasatwa di Ekosistem Leuser, tempat terakhir di Bumi di mana orangutan Sumatera, harimau, badak, dan gajah, bisa hidup berdampingan di alam liar.”
Ekosistem Leuser seluas 2,6 juta hektar, terletak di Pulau Sumatera, terancam oleh Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh yang tidak berpihak pada perlindungan ekosistem.
Sebagaimana dirilis oleh Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA), sejumlah pemimpin lokal di Aceh telah melakukan langkah perlindungan Ekosistem Leuser dengan mengajukan gugatan ke pengadilan. Sembilan penggugat mengajukan gugatan class action terhadap Menteri Dalam Negeri Indonesia karena dianggap gagal menolak Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh yang meresahkan itu. Pemerintah Aceh dianggap melucuti perlindungan Kawasan Ekosistem Leuser dengan menghapusnya dari daftar Kawasan Strategis Nasional dengan fungsi lindung dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Aceh.
“Kami mendesak pemerintah untuk menunjukkan niat baik mereka dan merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh dengan memasukkan perlindungan bagi Ekosistem Leuser sebagaimana diwajibkan dalam Undang-undang nasional,” kata Ketua HAkA, Farwiza Farhan, melalui rilis yang diterima oleh The Rivpo.
Semoga dengan kedatangan Leonardo DiCaprio, pemerintah tergerak hatinya ya, Mbak. 
- Percobaan Membuat Soto Betawi - 08/02/2023
- Resep Pare Nenek feat. Ayam Suwir Kecombrang - 25/01/2023
- Resep Tumis Ampas Kecap - 12/01/2023
