Zika belakangan jadi “horror mundi” baru setelah Ebola, SARS, dan MERS.
Virus ini sudah mewabah di 25 negara di Benua Amerika dan sejumlah wilayah di Afrika dan kawasan Pasifik seperti Brazil, Meksiko dan Venezuela.
Penyakit yang disebarkan oleh nyamuk ini membuat banyak orang ketakutan. Zika dituding menjadi penyebab banyak bayi terlahir dengan kepala mengecil atau microchepaly. Brazil bahkan sampai menerapkan anjuran bagi warganya untuk menunda kehamilan hingga tahun 2018.
Di Indonesia, Zika dilaporkan pernah ditemukan di Provinsi Jambi, bersamaan dengan merebaknya wabah Demam Berdarah Dengue pada periode Desember 2014 hingga April 2015.
Namun, kabar baiknya, Lembaga Eijkman Jakarta telah berhasil mengisolasi virus Zika di Indonesia pada tahun 2015 lalu.
Dan ini ada kabar baik lagi. Di program Newsroom CNN Indonesia tanggal 1 Februari 2016 ada live interview presenter Eva Yunizar dengan Prof. DR. drh. Chairul Anwar Nidom, tentang virus Zika. Prof. Nidom adalah Guru Besar Universitas Airlangga yang terkenal berkat penelitiannya mengenai virus H5N1, Mers, dan Ebola.
Menurut Prof. Nidom, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan Zika menyebabkan microchepaly. Case Fatality Rate (CFR) atau keganasan Zika juga tidak melebihi Demam Berdarah. Meski demikian penyakit ini tetap patut diwaspadai.
Virus Zika ini termasuk dalam golongan virus RNA atau flavivirus. Melawan golongan virus ini bisa dengan vaksinasi atau meningkatkan ketahahanan tubuh inang, dalam hal ini manusia. Menurut Prof. Nidom, sejak dulu masyarakat Indonesia punya kearifan lokal untuk meningkatkatkan ketahanan tubuh melalui rempah-rempah dalam makanan. Orang Jawa biasa menyebutnya Mpon-mpon. Rempah-rempah yang dipercaya bisa melawan flavivirus semacam Zika ini di antaranya temu lawak, kunyit, lengkuas.
Prof. Nidom secara khusus menyebut salah satu kuliner khas Sulawesi yang dipercaya bisa menangkal Zika, yaitu… *drum roll*
Resep Sop Ikan Pallumara !
Dan seperti apa Pallumara itu, saya, “Chef” Desanti Sarah akan memberikan resepnya untuk Anda. ☺ *kibasjilbab
Bahan:
1 ekor ikan bandeng. Potong 4. (boleh diganti ikan lain)
4 siung bawang merah, iris tipis
1 sendok teh asam mangga kering (boleh diganti asam jawa)
5 buah belimbing wuluh
1/2 sendok teh kunyit bubuk
1/2 sendok teh garam
Kaldu bubuk secukupnya
2 buah kentang
2 buah wortel
1 genggam daun kemangi
1 liter air
Cara membuat:
– Tumis bawang merah sampai harum.
– masukkan air sampai mendidih
– masak kentang dan wortel sampai setangah matang
– tambahkan kunyit bubuk dan asam mangga. Aduk rata
– Masukkan ikan, garam, kaldu
– setelah mendidih masukkan belimbing wuluh dan daun kemangi.
Dan penampakannya kurang lebih akan seperti ini:
Cek rasa. Kalau Anda tak salah bahan, pasti enak. Dan tentu saja, seperti anjuran Prof. Nidom, berkhasiat! 😀
- Terubuk, Bahan “Cheating” untuk Vegan yang Rindu Rasa Daging - 05/11/2024
- Percobaan Membuat Soto Betawi - 08/02/2023
- Resep Pare Nenek feat. Ayam Suwir Kecombrang - 25/01/2023