Jersey Hijab Baru untuk Timnas Sepakbola Wanita

Jersey Baru Timnas Afghanistan - Foto: Hummel

Khalida Popal memang tidak lagi bermain bola setelah mengalami cedera lutut. Mantan kapten Tim Nasional Wanita Afganistan ini sempat 20 kali tampil membela Timnas Afghanistan sebelum akhirnya meninggalkan negaranya tersebut karena alasan keamanan. Namun kini, Khalida merasa cukup senang, apa yang dulu pernah ia impikan saat masih bermain bola, bisa terwujud.

Bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Sedunia 8 Maret 2016, produsen pakaian olahraga asal Denmark, Hummel, merilis jersey hijab untuk pemain sepakbola wanita Afghanistan.

“Untuk negara seperti Afghanistan, mengenakan jersey nasional adalah bentuk kekuatan dan memberi kami rasa percaya diri,” kata Khalida Popal, yang baru-baru ini ditasbihkan sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di Afghanistan.

“Suatu kehormatan besar bisa menjadi kapten Timnas, tapi saya merasa lebih terhormat lagi jika bisa menjadi inspirasi bagi ribuan remaja dan perempuan Afghanistan.”

Tentang Khalida Popal bisa disimak di video di bawah ini :

Jersey hijab ini sebenarnya sederhana saja. Berbentuk tudung yang terintegrasi dengan baselayer shirt, yang memungkinkan pemain bergerak lebih lincah meski dengan pakaian tertutup.

Jersey Baru Timnas Afghanistan - Foto: Hummel
Jersey Baru Timnas Afghanistan — Foto: Hummel

Bagi Hummel, mensponsori Timnas Wanita Afghanistan adalah wujud komitmen jangka panjang mereka untuk selalu mendukung “tim-tim kecil” dan tidak diperhitungkan. Afghanistan saat ini memang sedang dilanda konflik yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan termasuk olahraga.

BACA:  Kesempatan Kedua untuk Butterfly
Khalida Popal dengan Jersey baru tim Afghanistan
Khalida Popal dengan Jersey baru tim Afghanistan

“Kami tidak mensponsori tim-tim besar dunia, tapi kami membangun kerjasama dengan tim dan klub yang ‘punya cerita’, seperti Afghanistan,” kata Christian Stadil, pemilik Hummel, sebagaimana dikutip dari laman resmi Hummel. “Kami selalu mendukung rakyat Afghanistan, dan saat ini caranya adalah dengan membantu kaum wanita Afghan bermain bola.”

Desanti Sarah

Leave a Reply

Silakan dibaca juga