Ditolak Kerja Berkali-kali, Gadis Down Syndrome Membuat Toko Kue Sendiri

Collette Divitto bercita-cita ingin menjadi pembuat kue.
Waktu kecil, ia sudah menciptakan sendiri resep untuk kue-kuenya. Ia senang membagikan kue buatannya kepada tetangga sekitarnya, dan semua bilang kue buatannya enak.

Collette pun berpikir untuk melamar pekerjaan ke toko kue. Setiap kali mengikuti wawancara kerja, ia selalu membawa kue buatannya untuk dibagikan.
Semua memuji, tapi tak ada satu pun yang ingin mempekerjakannya.

Collette Divitto yang saat ini berusia 26 tahun adalah penyandang disabilitas Down Syndrome.

“Kami melewati banyak tahun di mana orang-orang selalu menutup pintu untuknya,” kata Rosemary Alfredo, ibu Collette Divitto, saat diwawancarai ABC News.

Padahal, “kue buatan saya sangat enak. Ini sebenarnya campuran potongan coklat dan kayu manis, itulah sebabnya saya beri nama ‘amazing cookie’,” kata Collette.

www.colletteys.com.

 

Menghadapi penolakan berkali-kali, Collette akhirnya memutuskan membuat toko kue sendiri. Ia memulai usahanya dari apartemennya di Boston, Amerika Serikat. Toko kuenya ia beri nama “Collettey’s“.

“Resep rahasia” yang ia sebut dengan “100 persen cinta” membuat kuenya laris manis. Menurut laman resminya, sejak dibuka, Collettey’s sudah menjual 50 ribu kue!
Ia juga menerima order dari Golden Goose Market, salah satu pasar modern besar di Boston.

BACA:  Susah Belajar dan Bermain Gitar? Alat Ini Solusinya!

 

Collette bersama Stephen DeAngelis, pemilik Golden Goose Market, yang menjual kue-kuenya. –Foto: WBZ-TV

 

Collette Divitto bercita-cita untuk membuka beberapa toko kue lagi. Collette tahu bagaimana rasanya ditolak, sehingga ia ingin memberi kesempatan kepada orang-orang dengan disabilitas untuk bekerja.

Dorongan terbesarnya sesungguhnya datang dari ibunya.

“Saya tidak membesarkannya dengan seolah-olah dia memiliki keterbatasan. Saya cuma bilang, ‘Kita semua punya keterbatasan. Kita semua bisa hebat di satu hal, dan juga bisa tidak hebat di hal yang lain’. Itulah yang disebut disabilitas. Masing-masing orang punya kelebihan dan kekurangan. Jangan terfokus pada itu,” kata Rosemary.

www.colletteys.com
M Isfarani

Leave a Reply

Silakan dibaca juga