Dave

#dearRain

Ada ungkapan yang sering dipakai untuk memotivasi orang-orang yang sedang berjuang. Hasil tidak akan mengkhianati usaha, katanya. Kadang juga dibalik: usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Ayah tidak tahu dari mana awalnya petuah itu. Tapi mohon maaf, Nak, dengan segala hormat untuk pembuatnya, petuah itu tidak selalu benar. Kelak hidup akan mengajarimu kenyataan, sekalipun kau sudah keras sekali berusaha, hasilnya bisa saja berkhianat. Tidak seperti yang kau inginkan. Itu sebabnya kita juga mesti diajari untuk menerima kegagalan dan kekalahan.

Ini nasihat yang tidak populer, tapi hidup memang tidak dibentuk dengan metode pembabakan Hollywood. Tokoh utama yang sangat menginginkan sesuatu, harus menghadapi hambatan, dan akhirnya berhasil mendapatkan tujuannya.

Di kehidupan nyata, tidak selalu begitu sayangnya.

Ada seorang gitaris dipecat oleh bandnya, tanpa alasan jelas. Si gitaris sangat kecewa dan marah. Dalam hati ia bertekad akan “balas dendam”. Ia lalu membentuk band sendiri dan menciptakan lagu yang kemudian laku keras hingga ratusan ribu copy. Bandnya kemudian jadi sangat terkenal.

Apakah si gitaris itu kemudian merasa puas? Tidak.

Karena band yang memecatnya malah menjadi lebih terkenal dan menjual jutaan copy album. Sampai sekarang.

Seberhasil apapun si gitaris itu, ia tetap akan merasa kecewa karena tujuannya hanya ingin balas dendam kepada band yang memecatnya.

Ini kisah nyata. Si gitaris bernama Dave Mustaine, dan band yang memecatnya adalah Metallica.

Begitulah, Rain.

Hari ini kamu resmi melepas sabuk hijaumu. Normalnya memang begitu. Kita berproses setingkat demi setingkat. Tidak ada orang yang lahir langsung jalan. Tidak ada orang yang tiba-tiba jadi jenderal, jadi cawapres, atau apa pun. Kalau pun ada yang begitu, mungkin hanya di karnaval, atau kita menyebutnya anomali.

Dalam hal ini, Ayah lebih ingin menasihatimu untuk berhati-hati mengharapkan hasil. Tujuan itu penting, tapi menikmati proses jauh lebih penting. Sehingga ketika hasilnya tidak sesuai harapanmu, kau tetap bisa berbahagia.

BACA: Jika Reza Bisa Jadi Habibie, Kenapa DiCaprio Tak Bisa Jadi Rumi?