Durge Kami mungkin seperti siswa sekolah pada umumnya di seluruh dunia. Rutinitasnya dimulai dengan bangun di pagi hari, sarapan, dan berangkat ke sekolah. Durge Kami saat ini duduk di kelas 10, dan butuh waktu sekitar satu setengah jam berjalan kaki ke sekolahnya di Syangja, Nepal. Yang membuat Durge berbeda adalah karena ia melakukan semua itu di usia 69 tahun. Di negaranya, Durge Kami mungkin satu-satunya siswa SMA yang punya 8 cucu.
Durge belajar dari pukul 10 hingga pukul 4 sore. Pelajaran yang paling disukainya adalah Sosiologi.
“Guru saya berusia lebih muda dari saya, namun saya menghormatinya dan bersikap selayaknya murid,” kata Durge seperti dikutip dari thegreatbigstory.com
Saat kecil, Durge tidak bisa bersekolah. Tidak ada sekolah di dekat desanya dan pada saat itu pendidikan tidak dianggap terlalu penting. Itu sebabnya ia sangat menghargai kesempatannya saat ini. Saat istirahat makan siang, Durge juga ikut bermain sepak bola bersama rekan-rekan mudanya.
“Seiring bertambahnya usia, saya sadar betapa pentingnya menjadi contoh dari harapan dan tekad, semua orang di semua negara, hingga kasta terendah, anak-anak muda hingga orang tua, bahwa kita perlu terus belajar.”
Selepas dari sekolah ini, Durge bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya ingin menyemangati orang-orang, itu sebabnya saya belajar,” kata Durge.
Semangat, Kek!
- Silakan Berbahagia, Tapi Menutup Jalan Juga Ada Aturannya - 12/11/2019
- Bon Jovi Rilis Lagu Baru “Unbroken” - 04/11/2019
- Roti Khas Indonesia Masuk Daftar 50 Roti Terbaik Dunia - 29/10/2019
