Di internet, info apa pun bisa beredar dengan bebas, termasuk yang tidak jelas kebenarannya. Seperti info bahwa hari ini, 21 Maret 2016, kita di Indonesia akan merasakan suhu udara paling panas, yaitu mencapai 40° celsius. Itu hampir setengah matang.
Nyatanya, itu tidak benar alias hoax. Hari ini memang ada fenomena alam Equinox. Equinox adalah fenomena astronomi di mana matahari akan melintasi garis khatulistiwa. Matahari akan melintas secara periodik dan berlangsung dua kali dalam setahun, yakni 21 Maret dan 23 September. Disebut Equinox karena pada saat itu, panjang malam dan siang akan relatif sama atau equal, yaitu sekitar 12 jam.
Equinox terjadi karena Bumi berputar mengelilingi matahari dengan posisi yang sedikit miring. Kemiringannya sekitar 23,4° (ada juga yang menyebut 23,5°) terhadap bidang lintasannya atau yang dikenal sebagai bidang ekliptika. Akibatnya, sinar matahari tidak selalu tepat berada di bagian tengah Bumi atau garis khatulistiwa. Dikutip dari Sains.me, selama setengah tahun, matahari berada di atas belahan utara khatulistiwa. Setengah tahun berikutnya, matahari berada di atas belahan selatan khatulistiwa. Inilah yang menyebabkan perbedaan musim di daerah empat musim belahan utara dan selatan. Saat belahan utara mengalami musim panas, belahan selatan mengalami musim dingin, demikian pula sebaliknya. Nah, setiap tanggal 21 Maret dan 23 September, matahari berada tepat di atas khatulistiwa. Itulah yang disebut Equinox.
Berbahayakah Equinox?
Pada dasarnya tidak. Menurut Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dr. Yunus S. Swarinoto, Equinox tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan alam sekitarnya. Equinox tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. Suhu mungkin hanya naik di kisaran 1°c. Jadi tidak akan terlalu berpengaruh. Sebagaimana diketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32 hingga 36° celcius.
Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Kukuh Ribudiyanto, juga sudah membantah pesan berantai yang menyebut suhu di Indonesia akan mencapai 40° celsius. Menurutnya, badai Matahari sekali pun tidak akan mempengaruhi suhu udara di Indonesia hingga sepanas itu.
Jadi tidak perlu risau. Yang perlu dilakukan, tetap perbanyak minum supaya terhindar dari dehidrasi, dan jangan terlalu lama berada di tempat terbuka.
Kalau masih kurang yakin, ini ada penjelasan dari NASA. Monggo dibaca… 🙂