Teman


Aku melihat sang calon itu merangkul si lelaki tua. Teman masa kecilnya, di Rakyat. Orang yang sering menggendongnya ketika bermain, katanya. Saling bertanya kabar, lalu lelaki tua itu bercerita tentang rumahnya di kampung yang hampir roboh.
“Nanti kita perbaiki sama-sama,” kata si , “itulah gunanya kau berteman dengan saya…”

Aku tertegun. Andai semua persoalan bisa selesai seperti itu cepatnya. Ada 40 juta orang miskin di luar sana. Dan orang yang kau sebut penganggur, bisa memanjang dari Sabang sampai Merauke lalu kembali lagi ke Sabang bila disuruh berbaris.
Kapan mereka semua ada yang merangkul dan membisikinya, “Itulah gunanya kau berteman dengan saya.”. |

Fauzan Mukrim

Leave a Reply

Silakan dibaca juga